Muhammad Harits Darmawan 

20170803073

(Manajemen Pengetahuan)


Knowledge Management Implementation


Knowledge Management menjadi hal penting bagi setiap organisasi guna memberikan kontribusi bagi internal organisasi untuk saling bertukar pikiran dalam menghasilkan inovasi sehingga bisa memberikan nilai tambah baik secara individu, kelompok atau organisasi itu sendiri.

Knowledge Management adalah suatu cara bagi perusahaan untuk mengidentifikasi, membuat, merepresentasikan, mendistribusikan, dan memungkinkan pengadaptasian wawasan dan pengalaman. Wawasan dan pengalaman tersebut terdiri dari pengetahuan, baik yang dimiliki oleh individu maupun pengetahuan yang melekat pada proses atau standar prosedur perusahaan. Tujuan utama Knowledge Management adalah untuk memelihara dan mentransfer dengan efektif pengetahuan yang penting kepada para karyawan.

Pengetahuan telah menjadi sesuatu yang sangat menentukan, oleh karena itu perolehan dan pemanfaatannya perlu dikelola dengan baik dalam konteks peningkatan kinerja organisasi. Langkah ini dipandang sebagai sesuatu yang sangat strategis dalam menghadapi persaingan yang meng-global, sehingga pencapaiannya akan merupakan suatu bencana atau ancaman bagi dunia bisnis, sehingga diperlukan cara yang dapat mengintegrasikan pengetahuan itu dalam kerangka pengembangan SDM dalam organisasi. Dari sinilah istilah manajemen pengetahuan berkembang sebagai suatu bagian penting dan strategis dalam pengelolaan SDM pada perusahaan atau organisasi. Berdasarkan penelitian dari Schultze yang mengklasifikasikan knowledge dan bentuk knowledge management ke dalam 4 paradigma, dalam hal ini adalah normatic dimana meniti beratkan penggunaan knowledge untuk kegiatan problem solving, decision making dengan pemanfaatan teknologi informasi.


Jenis Penerapan Knowledge Management
Perbedaan yang paling signifikan di antara jenis knowledge adalah tacit versus explicit (Nonaka dan Takeuchi, 1995). Di dalam organisasi explicit knowledge tidak menjadi masalah karena mudah didokumentasikan, diarsipkan, dan diberi kode. Di lain pihak, tacit knowledge merupakan suatu tantangan tersendiri karena pengetahuan sering kali dirasakan sangat berharga untuk dibagikan dan digunakan dengan cara yang tepat.

1. Tacit Knowledge

Menurut Polanyi (1966) tacit knowledge secara umum dijabarkan sebagai:
- Pemahaman dan aplikasi pikiran bawah sadar
- Susah untuk diucapkan
- Berkembang dari kejadian langsung dan pengalaman
- Berbagi pengetahuan melalui percakapan (story-telling) 

       1.1. Personal Knowledge
Menurut Berkeley (1957, p. 23) pengetahuan manusia bermula pada saat orang mendapatkan ide dimana kesan tersebut muncul dari perasaan dan sistem kerja pikiran atau dengan kata lain ide dibentuk dengan bantuan dari memori dan imajinasi yang menambah, membagi, mengungkapkan perasaan sebenarnya.

 

2. Explicit Knowledge
Explicit knowledge bersifat formal dan sistematis yang mudah untuk dikomunikasikan dan dibagi (Carrillo et al., 2004). Menurut pernyataan Polanyi (1966) pada saat tacit knowledge dapat dikontrol dalam benak seseorang, explicit knowledge justru harus bergantung pada pemahaman dan aplikasi secara tacit, maka dari itu semua pengetahuan berakar dari tacit knowledge. Secara umum explicit knowledge dapat dijabarkan sebagai:

1. Dapat diucapkan secara tepat dan resmi
2. Mudah disusun, didokumentasikan, dipindahkan, dibagi, dan dikomunikasikan
Penerapan explicit knowledge ini lebih mudah karena pengetahuan yang diperoleh dalam bentuk tulisan atau pernyataan yang didokumentasikan, sehingga setiap karyawan dapat mempelajarinya secara independent.

        2.1 Job Procedure
Secara terpisah pengertian job adalah a responsibility, duty or function, dan procedure adalah a formal or official order or way of doing things. Jadi pengertian job procedure atau prosedur kerja adalah tanggung jawab atau tugas yang bersifat formal atau perintah resmi atau cara melakukan hal-hal. Berdasarkan pernyataan Anshori selaku pihak yang mencetuskan knowledge management, salah satu bentuk konkret dari explicit knowledge adalah Standard Operation Procedure.

Elemen Pokok Knowledge
1. People
Yang berarti Knowledge Management berasal dari orang. People merupakan bentuk dasar untuk membentuk knowledge baru. Tanpa ada orang tidak akan ada knowledge.


2. Technology
Merupakan infrastruktur teknologi yang standar, konsisten, dan dapat diandalkan dalam mendukung alat-alat perusahaan.


3. Processes
Yang terdiri dari menangkap, menyaring, mengesyahkan, mentransformasikan, dan menyebarkan knowledge ke seluruh perusahaan dilengkapi dengan menjalankan prosedur dan proses tertentu.

 

Sumber :

1. Riya Widayanti - Jurnal "Penerapan Knowledge Management dalam Organisasi"
Widayanti, Riya. 2017. Penyelarasan Strategi Bisnis Melalui Penerapan Manajemen Pengetahuan dengan Pendekatan Produk

2. https://www.linovhr.com/knowledge-management/

3.http://jurnal-sdm.blogspot.com/2012/07/knowledge-management-definisi-knowledge.html 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Membuat Nasi Goreng Kampung Buatan Ane

Apa itu Model Bisnis Canvas

Perbedaan SSD dan HDD